Berita  

SMK Negeri 1 Ternate Tutup MPLS dengan Meriah, Tampilkan Bakat dan Tekankan Jiwa Wirausaha

TERNATE – HabarIndonesia. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Ternate menutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan penuh semarak, Jumat (11/07/2025).

Acara penutupan dimeriahkan oleh penampilan siswa-siswi baru yang menampilkan beragam bakat, mulai dari baca Al-Qur’an, menyanyi, karate, hingga pembacaan puisi.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyambut generasi baru siswa SMK yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan industri.

Kepala SMK 1 Ternate, Ma’ruf A. Kahar, menjelaskan bahwa MPLS bukan sekadar pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter dan pemahaman dunia kerja.

“Berbeda dengan SMA, di SMK kita mengenalkan dua lingkungan sekaligus dalam dan luar sekolah. Karena SMK erat kaitannya dengan dunia industri, maka pemahaman terhadap kedua lingkungan tersebut sangat penting,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan MPLS tahun ini, SMK 1 Ternate menghadirkan narasumber dari berbagai instansi penting seperti BNN, POLRI, serta perusahaan swasta.

Materi disampaikan langsung oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru-guru SMK untuk memberikan bekal awal yang kuat bagi siswa baru.

“Kami ingin siswa paham sejak awal bagaimana sikap dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja,” kata Ma’ruf.

Kegiatan MPLS juga memberikan ruang kepada siswa jalur prestasi untuk tampil di berbagai kegiatan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

Penampilan bakat ini yang di buat Sekolah dan Osis. Dan ada pertunjukan di hari terakhir ini, mulai dari Baca Al-Qur’an, Bernyanyi, Karate, Baca Puisi dan lainnya menjadi ajang untuk menunjukkan potensi diri dan meningkatkan kepercayaan diri siswa. “Ini bagian dari membentuk karakter dan semangat berprestasi sejak dini,” pungkasnya

Ma’ruf juga menyampaikan bahwa sebanyak 360 siswa baru telah diterima melalui sistem SPMB dan telah dibagi dalam 10 kelas.

Ia menekankan bahwa siswa SMK harus menguasai tiga pilar penting yakni kompetensi, keilmuan, dan mindset kewirausahaan.

“Siswa SMK harus menjadi solusi atas tantangan dunia kerja, bukan justru menambah beban pengangguran,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Ma’ruf menyebutkan bahwa meskipun MPLS hanya berlangsung selama lima hari, masih banyak hal yang harus terus disampaikan ke siswa dalam proses pembelajaran ke depan.

Ia berharap seluruh siswa yang masuk melalui jalur domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi dapat menjalani proses pendidikan dengan semangat, nyaman, dan penuh kebahagiaan.

(Agis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *