Berita  

Anwar Sadat, Kades Bukan Boneka Politik, Kami Siap Lawan Pemecatan Sewenang-wenang

SOFIFI – HabarIndonesia. Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (DPD APDESI) Maluku Utara periode 2025–2030 resmi dilantik pada Rabu, 4 Juni 2025, di Aula Kantor Gubernur Malut, Sofifi.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP APDESI, Anwar Sadat. Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Menteri Koperasi, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta para bupati dari Halmahera Barat, Utara, Timur, Tengah, dan Selatan, Pulau Morotai.

Tak kurang dari 700 kepala desa dan anggota BPD se-Maluku Utara memenuhi aula pelantikan. Kehadiran mereka menjadi bukti antusiasme dan keseriusan dalam membangun desa secara kolektif dan berintegritas.

Dalam sambutannya, Anwar Sadat menekankan bahwa APDESI adalah ujung tombak pembangunan desa, terutama di wilayah Maluku Utara yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

“APDESI bukan sekadar organisasi, tetapi wadah perjuangan kepala desa. Kita ini penentu arah pembangunan dari akar rumput,” tegas Anwar.

Ia juga mendorong sinergitas antar level pemerintahan dari desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi demi percepatan pembangunan dan pelayanan publik di desa.

Anwar memberi perhatian khusus pada pengembangan koperasi desa (Kopdes). Menurutnya, Kopdes harus menjadi motor penggerak ekonomi desa yang dikelola secara profesional dan transparan.

Ia bahkan mendorong kolaborasi dengan universitas untuk menciptakan inovasi berbasis potensi lokal.

“Kopdes harus jadi lokomotif ekonomi desa dan mampu menjalin kemitraan dengan dunia usaha,” ujarnya.

Di akhir pidato, Anwar memperingatkan agar tidak ada pemecatan kepala desa yang dilakukan secara semena-mena atau bermuatan politis.

Ia menegaskan, APDESI siap membawa kasus ke ranah hukum bila prosedur perundangan dilanggar.

“Pencopotan kades harus sah secara hukum. Jika tidak, kami akan tempuh jalur hukum. APDESI akan selalu berdiri membela martabat dan kedaulatan pemerintahan desa,” pungkas Anwar Sadat.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *