Berita  

Warga Empat Desa Sampaikan Deretan Masalah, Fadila Mahmud Siap Kawal hingga Paripurna

HALSEL – HabarIndinesia. Anggota DPRD Halmahera Selatan dari Dapil III Makian–Kayoa, Fadila Mahmud, melaksanakan reses masa sidang kedua tahun 2024–2025 di empat desa yakni Guruapin, Modayama, Laromabati, dan Ngokomalako.

Ratusan warga antusias mengikuti kegiatan yang digelar di masing-masing desa, senin 02/06/25.

Dalam reses tersebut, Fadila menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian penting dari tugas legislator untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat di daerah.

“Ini adalah momentum mendengar dan mencatat kebutuhan riil warga,” tegas Fadila.

Berbagai keluhan disampaikan masyarakat. Di Desa Ngokomalako, warga meminta perbaikan pagar SD 87, pembangunan rumah guru, dan pengaspalan jalan desa.

Sementara di Modayama, masalah utama adalah air bersih, kekurangan guru, pagar sekolah, polindes yang tidak layak, serta jalan tani yang rusak.

Desa Laromabati menyoroti kebutuhan air bersih, MCK SD Negeri 44, fasilitas PAUD, serta pembangunan pasar desa.

Di Desa Guruapin, warga menuntut perbaikan rombel dan MCK SD Negeri 43, penanganan maraknya pemboman ikan, serta revitalisasi pasar dan akses air bersih.

Fadila yang juga menjabat Wakil Ketua II DPRD Halmahera Selatan menegaskan, seluruh aspirasi masyarakat akan dibawa ke rapat paripurna dan diperjuangkan secara serius.

“Tidak boleh ada desa yang tertinggal karena tidak diperhatikan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur dasar seperti pendidikan, air bersih, fasilitas kesehatan, dan ekonomi rakyat harus menjadi prioritas pemerintah.

“Kebutuhan masyarakat bukan sekadar catatan, tapi komitmen perjuangan kami di dewan,” ujar politisi NasDem itu.

Fadila juga mengajak warga untuk terus aktif menyampaikan kebutuhan mereka di setiap kesempatan reses.

Ia menilai partisipasi masyarakat sangat penting untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kayoa.

Warga Desa Ngokomalako dan Laromabati berharap kunjungan ini membawa perubahan nyata.

Mereka percaya, lewat kerja keras Fadila, permasalahan desa mereka akan mendapat solusi konkret dari pemerintah daerah.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *