TALIABU – HabarIndonesia. Warga Taliabu kembali dibuat geram dan resah dengan pemadaman listrik yang kerap terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Desa Holbota, Kawalo, dan Woyo menjadi saksi betapa kehidupan masyarakat lumpuh akibat lampu yang mati mendadak, bahkan hingga tengah malam!
“Iya, sudah berapa kali lampu sering mati, kadang sampai jam 12 malam baru menyala,” Ujar Gugun seorang warga Desa Woyo dengan nada kecewa.
Ia menuturkan, pemadaman terjadi setidaknya 4 kali atau bahkan lebih hanya dalam bulan ini! Hal ini membuat aktivitas masyarakat, mulai dari hajatan pernikahan hingga pemakaman, terganggu parah.
Saat dikonfirmasi, pihak PLN berdalih bahwa pemadaman disebabkan oleh kerusakan mesin sewa. Namun, alasan ini justru memicu kemarahan warga.
“Setiap mati lampu, alasannya selalu kerusakan mesin sewa. Memangnya tidak ada solusi lain? Ini sudah berulang kali!” tegas Gugun.
Ia dan warga lainnya menuntut tindakan konkret dan solusi jangka panjang untuk mengakhiri derita listrik padam ini.
Harapan besar kini disematkan kepada kepemimpinan Ibu Sahsabila dan La Ode Yasir yang baru saja menjabat.
“Semoga di tangan Bupati baru, masalah ini bisa segera teratasi. Jangan biarkan kami terus menderita dalam gelap gulita!” ungkap Gugun dengan nada penuh harap namun juga marah.
Pemadaman listrik yang tak kunjung usai ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi melumpuhkan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Desa Woyo, yang sering mengalami pemadaman, mendesak PLN dan pemerintah daerah untuk segera mencari solusi, bukan hanya menyalahkan mesin sewa yang rusak.
Dengan tensi yang memanas, ia dan warga lainnya bersiap untuk melawan ketidakadilan listrik padam yang terus menghantui desa mereka. Apakah kepemimpinan baru akan menjadi penyelamat, atau justru ikut larut dalam gelap?
(Aldi Soamole)