TERNATE – HabarIndonesia. Konferensi Cabang (Konfercab) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate tahun 2025 resmi menetapkan Yusril Buang sebagai Formateur Ketua Umum.
Pemilihan yang berlangsung sejak 6 Februari hingga pleno IV pada 28 Februari itu berjalan sesuai mekanisme organisasi dan mendapat dukungan dari 13 komisariat penuh.
Penetapan Yusril Buang dinilai sebagai hasil musyawarah yang demokratis dan konstitusional, selasa 20/05/25.
Forum Konfercab yang sah tersebut dipandang sebagai momentum penting dalam menjaga tradisi kaderisasi HMI yang sehat dan berintegritas di Cabang Ternate.
Namun, dinamika internal sempat memanas setelah munculnya pleno tandingan yang digelar oleh Ismail A. Manuputty bersama lima komisariat lainnya.
Mereka mengklaim membawa suara mayoritas dengan menyodorkan dokumen berisi tanda tangan dan cap sejumlah komisariat.
Tindakan Ismail menuai kecaman keras. Pj Ketua Umum Komisariat Perikanan dan Ilmu Kelautan, Ikrar Muhamad, secara tegas menyatakan bahwa dokumen tersebut merupakan hasil pemalsuan.
Ia menegaskan tidak pernah memberikan mandat atau persetujuan atas nama komisariatnya.
“Kami tidak pernah ikut dalam pleno tandingan tersebut. Ini jelas-jelas pelanggaran etika dan hukum organisasi,” ujar Ikrar.
Ia menambahkan bahwa pemalsuan ini merusak marwah dan nilai-nilai kejujuran yang menjadi ruh HMI.
Dukungan terhadap Ismail pun terbukti minim, hanya berasal dari lima komisariat, bertolak belakang dengan klaim mayoritas yang digemborkan dalam dokumen palsu. Hal ini menimbulkan kegaduhan dan disinformasi di tubuh HMI Cabang Ternate.
Menanggapi hal itu, 13 komisariat penuh menyatakan sikap tegas. Mereka mendesak Pengurus Besar HMI untuk tidak memproses dokumen palsu tersebut serta segera mengambil langkah hukum dan organisasi terhadap pihak yang mencederai integritas Konfercab.
“Kami menyerukan seluruh kader HMI untuk tetap menjaga marwah organisasi, menolak segala bentuk manipulasi, dan mendukung kepemimpinan yang sah. Hanya dengan integritas dan kejujuran, HMI dapat terus menjadi pilar perubahan bangsa,” tutup pernyataan bersama 13 komisariat tersebut.
(Pandi)