Berita  

Benteng Oranje Rusak Parah, Pemerintah Ternate Janji Lakukan Revitalisasi Besar

TERNATE – HabarIndonesia. Salah satu situs sejarah kebanggaan Kota Ternate, Benteng Oranje, kini memprihatinkan. Fasilitas umum di sekitar benteng, termasuk papan nama taman film dan nama benteng sendiri, mengalami kerusakan parah.

Kondisi ini dikeluhkan masyarakat dan pengunjung yang merasa prihatin dengan minimnya perawatan terhadap warisan budaya nasional tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Muslim Gani, mengungkapkan bahwa revitalisasi Benteng Oranje telah masuk dalam agenda pembangunan tahun 2024.

“Kami mendapatkan anggaran dari Kementerian PUPR untuk pembangunan dan revitalisasi kawasan Benteng Oranje,” ungkap Muslim Gani saat dikonfirmasi media, Senin (6/5/2025).

Revitalisasi tersebut mencakup pembangunan pagar keliling serta dua bangunan baru, yakni Gedung Serba Guna dan Gedung Teater. Menurut Muslim Gani, total anggaran yang dikucurkan Kementerian PUPR mencapai Rp5 miliar.

Namun, karena statusnya sebagai cagar budaya nasional, proses revitalisasi tidak bisa dilakukan sembarangan.

“Revitalisasi ini memerlukan kajian khusus dan harus melibatkan tenaga ahli dari tingkat nasional maupun daerah agar tidak merusak nilai sejarah yang ada,” jelasnya.

Pemerintah Kota Ternate juga akan menggandeng berbagai dinas terkait serta Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk memastikan proses revitalisasi berjalan sesuai prosedur dan memperhatikan aspek budaya serta sejarah.

Muslim Gani menambahkan, salah satu upaya penting yang akan didorong adalah pemasangan sistem keamanan.

“Benteng Oranje harus dipantau selama 1×24 jam, dengan kamera di berbagai sisi untuk menjaga keamanannya,” tegasnya.

Kondisi rusaknya fasilitas publik di kawasan benteng menunjukkan perlunya pengawasan dan pemeliharaan berkelanjutan.

Banyak warga yang berharap tempat bersejarah ini dapat kembali menjadi ikon wisata budaya yang terawat dan membanggakan.

Dengan adanya perhatian dan anggaran dari pusat, diharapkan revitalisasi dapat mengembalikan kejayaan dan fungsi historis situs penting ini.

(Agis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *