PATI — HabarIndonesia. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pati sejak dini hari membawa petaka di Desa Malangan, Kecamatan Pucakwangi, pada Minggu (27/4/2025).
Sekitar pukul 04.27 WIB, saat sebagian warga tengah bersiap menunaikan salat Subuh, air mulai masuk dan menggenangi rumah-rumah.
Banyak warga yang panik berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka dari terjangan banjir.
Salah satu warga, Febby Chairana A, menceritakan bahwa air yang meluap tidak hanya membanjiri rumah, tetapi juga merendam kandang ternaknya.
“Kandang saya kebanjiran, air masuk cukup tinggi. Saya langsung mengangkat ayam-ayam ke tempat yang lebih aman,” ujarnya dengan wajah cemas.
Kondisi serupa juga dialami Mukhlas, warga lainnya. Rumahnya turut terendam, memaksa keluarganya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
“Air masuk lumayan tinggi ke dalam rumah, kami terpaksa memindahkan banyak perabotan,” tuturnya saat ditemui di lokasi.
Mukhammad Khabib Abdullah, seorang tokoh muda di desa tersebut, memperkirakan ketinggian air mencapai 50 hingga 70 sentimeter.
Menurutnya, ini merupakan salah satu banjir terparah yang melanda wilayah Malangan dalam beberapa tahun terakhir.
“Biasanya cuma halaman yang tergenang, sekarang air sudah masuk sampai dalam rumah,” jelasnya.
Banjir ini tak hanya menghambat aktivitas warga, tapi juga membuat akses jalan desa terganggu. Beberapa kendaraan roda dua bahkan mogok akibat mesin terendam air.
Suasana desa pun berubah menjadi sepi dan mencekam, hanya terdengar suara air mengalir dan seruan warga yang berusaha mengatasi keadaan.
Ia kini berharap hujan segera reda dan air cepat surut agar kehidupan mereka bisa kembali normal.
“Semoga cepat surut, supaya bisa beraktivitas seperti biasa. Anak-anak juga kasihan, sekolah terganggu,” ungkap Mukhammad sambil membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumahnya.
Hingga berita ini ditulis, genangan air masih terlihat di banyak titik, dan belum ada laporan resmi terkait jumlah kerugian atau langkah bantuan dari pemerintah daerah.
(A.Rima Mustajab)