TALIABU – HabarIndonesia. Sejarah baru tercipta di Kabupaten Pulau Taliabu. Senin, 21 April 2025, Bupati Aliong Mus secara resmi meresmikan pemindahan Kantor Kecamatan Taliabu Barat dari Bobong kembali ke tempat asalnya, Desa Kawalo.
Keputusan ini menandai momen penting bagi masyarakat setempat, setelah puluhan tahun menantikan pemulangan pusat pemerintahan kecamatan tersebut.
Kecamatan Taliabu Barat pertama kali berdiri di Desa Kawalo pada tahun 1971, namun karena sejumlah faktor teknis dan strategis, kantor kecamatan dipindahkan ke Desa Bobong. Kini, lebih dari lima dekade kemudian, pemerintah daerah mengembalikan eksistensi Kawalo sebagai pusat Kecamatan Taliabu Barat.
“Ini bukan sekadar launching, tapi peresmian. Mulai hari ini, Senin 21 April 2025, Kecamatan Taliabu Barat resmi berkantor di Desa Kawalo,” tegas Bupati Aliong Mus dalam sambutannya yang disambut gemuruh tepuk tangan masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, Salim Ganiru, menjelaskan bahwa proses ini melalui tahapan panjang, termasuk diskusi antara pihak pro dan kontra. Namun pemerintah daerah tetap teguh dalam keputusannya demi mengembalikan hak historis masyarakat Kawalo.
“Hari ini adalah momen memperkenalkan kembali Desa Kawalo sebagai pusat Kecamatan Taliabu Barat. Pemerintah berkomitmen mengawal penuh seluruh proses hingga definitif,” kata Salim Ganiru di hadapan masyarakat.
Dukungan penuh juga datang dari tokoh masyarakat, Badir Umaternate, S.Pd. Ia menyebut pemindahan ini adalah bentuk keadilan sejarah bagi warga Kawalo. “Kami berharap seluruh tahapan segera diselesaikan agar status Kawalo sebagai pusat kecamatan benar-benar sah,” ujarnya.
Ketua Adat Kawalo, Kiswanto Umasangadji, SH., mewakili tokoh adat dan agama, juga menyampaikan komitmen untuk mengawal proses hingga tuntas. Ia menegaskan masyarakat percaya penuh kepada pemerintah dan DPRD dalam mengatur regulasi dan proses administrasi.
“Kami siap mendukung dan mengawal proses ini hingga Kawalo benar-benar resmi menjadi pusat Kecamatan Taliabu Barat. Ini adalah cita-cita lama yang akhirnya terwujud,” tambah Kiswanto.
Pemindahan ini bukan hanya sekadar administratif, tapi juga simbol kembalinya identitas dan peran Kawalo dalam struktur pemerintahan lokal. Masyarakat pun menyambut dengan antusias, bahkan ada yang meneteskan air mata haru menyaksikan janji Bupati dipenuhi.
Dengan peresmian ini, Aliong Mus, menegaskan komitmennya untuk mendengar aspirasi rakyat dan menempatkan sejarah serta keadilan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan strategis.
(Aldi Soamole)