Berita  

Banjir Parah di Desa Kabau Pantai: Warga dalam Kewaspadaan

SULA, KABAU–HabarIndobesia. Intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir besar di Desa Kabau Pantai, Kepulauan Sula.

Banjir ini diperparah dengan air laut yang naik dan meluap hingga ke jalan raya serta rumah-rumah warga. Hingga Kamis (03/04/2025), situasi masih dalam kondisi waspada karena air terus meninggi.

Bencana ini terjadi pertama kali pada Selasa (01/04/2025) pukul 15.23 WIT, ketika air laut surut namun justru menyebabkan luapan air ke permukiman warga karena tekanan banjir yang begitu kuat.

Beberapa titik di desa mengalami kondisi serius, terutama di sekitar telaga, di mana air laut yang masuk membuat ketinggian air terus bertambah.

Hal ini berisiko menjebol talut perbatasan antara telaga dan Desa, yang akhirnya mengakibatkan banjir lebih luas meluap ke dalam.

Keadaan semakin memburuk pada Rabu (02/04/2025) sekitar pukul 15.21 WIT. Selain dari arah telaga, air laut juga menerobos dari bagian pantai, membawa ombak besar yang menambah volume banjir.

Kondisi ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga, yang khawatir bencana bisa semakin parah dan menimbulkan korban.

Seorang warga, Mulyadi Naipon, menjadi saksi bagaimana air laut terus naik dan menyebabkan banjir yang lebih serius dari tahun-tahun sebelumnya.

“Biasanya kejadian seperti ini disebut musim barat. Namun, kali ini lebih parah karena talut penahan ombak dan penghalang air sungai pun jebol. Akibatnya, hampir semua rumah di pinggiran pantai dan ujung telaga terendam air,” ujarnya.

Meski warga telah berusaha membuat talut darurat untuk menghambat luapan air, upaya tersebut terhambat oleh cuaca buruk dan hujan deras yang terus turun.

“Kami hanya bisa menunggu sampai musim barat selesai untuk melanjutkan pembangunan talut secara permanen,” tambah Mulyadi.

Masyarakat Desa Kabau Pantai berharap adanya perhatian serius dari pemerintah kabupaten Kepulauan Sula dan pemerintah provinsi Maluku Utara.

Langkah cepat dan penanganan yang tepat sangat dibutuhkan untuk menghindari kerugian yang lebih besar serta memastikan keselamatan warga.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di Desa Kabau Pantai masih belum stabil, dan masyarakat tetap dalam kondisi siaga menghadapi kemungkinan air laut yang terus naik.

(Falko Umarama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *