JEPARA–HabarIndonesia. Ribuan warga dan wisatawan berkumpul di kawasan TPI Ujungbatu dan Pantai Kartini Jepara untuk menyaksikan Pesta Lomba dan Festival Kupat Lepet 2025.
Acara yang menjadi bagian dari tradisi tahunan ini menggabungkan Kirab Budaya Pelarungan Kepala Kerbau dengan perayaan Festival Kupat Lepet yang meriah.
Sejak pagi, masyarakat mulai memadati lokasi acara yang dimulai dengan Kirab Budaya Pelarungan Kepala Kerbau. Tradisi ini diawali dari TPI Ujungbatu, di mana kepala kerbau secara simbolis dilarungkan ke tengah laut sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat nelayan.
Pelarungan ini diiringi oleh perahu-perahu nelayan yang dihiasi dengan warna-warni khas budaya pesisir Jepara.
Usai prosesi pelarungan, Festival Kupat Lepet berlanjut di Pantai Kartini. Festival ini menampilkan gunungan kupat lepet yang menjadi ikon utama perayaan. Ribuan kupat dan lepet disusun menjulang tinggi, melambangkan kebersamaan dan keberkahan.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan rakyat, pertunjukan seni, serta bazar kuliner khas Jepara yang menarik perhatian para pengunjung.
Bupati Jepara dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Kupat Lepet bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya dan identitas masyarakat pesisir.
“Tradisi ini bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga wujud syukur dan doa bersama masyarakat Jepara. Semoga acara ini terus lestari dan menjadi daya tarik wisata budaya yang semakin dikenal luas,” ujarnya.
Festival ini juga menjadi ajang promosi wisata bagi Kabupaten Jepara. Dengan adanya partisipasi masyarakat yang tinggi, diharapkan acara ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, khususnya bagi para pelaku usaha kecil dan UMKM yang turut serta dalam festival.
Dengan semangat kebersamaan dan budaya yang kaya, Pesta Lomba dan Festival Kupat Lepet 2025 menjadi bukti nyata bahwa tradisi lokal dapat terus hidup dan berkembang seiring zaman.
Acara ini pun berhasil menarik perhatian tidak hanya warga lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah.
(A. Rima Mustajab)