KUDUS–HabarIndonesia. Setelah perayaan Hari Raya Idulfitri, masyarakat Kudus dan sekitarnya kembali bersiap menyambut Tradisi Kupatan yang digelar tujuh hari setelah Idulfitri atau pada 8 Syawal. Tradisi ini menjadi bagian penting dari budaya lokal yang terus dijaga dan dilestarikan.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, melakukan peninjauan langsung ke Pasar Bitingan pada Rabu (2/4/2025) untuk melihat persiapan masyarakat dalam menyambut Tradisi Kupatan.
Dalam kunjungannya, Sam’ani menyaksikan langsung aktivitas para pedagang yang mulai menjajakan ketupat, lepet, hingga janur kuning yang menjadi ciri khas perayaan tersebut.
“Tradisi Kupatan ini merupakan kearifan lokal yang harus kita lestarikan. Ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk kebersamaan dan ungkapan rasa syukur masyarakat setelah menjalankan ibadah puasa,” ujar Sam’ani.
Selain meninjau persiapan pasar, Bupati juga berinteraksi dengan pedagang dan masyarakat setempat.
Bahkan, ia turut serta dalam proses pembuatan ketupat bersama para pedagang sebagai bentuk apresiasi terhadap tradisi yang terus hidup di tengah masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kudus juga mengimbau masyarakat yang akan merayakan Kupatan untuk tetap menjaga ketertiban, kebersihan, serta mengikuti peraturan yang berlaku.
Harapannya, perayaan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa mengganggu aktivitas lalu lintas dan keseharian warga lainnya.
Dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah, Tradisi Kupatan diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi daya tarik budaya yang memperkaya identitas Kabupaten Kudus.
Sam’ani juga berharap, melalui perayaan ini, masyarakat Kudus semakin sejahtera dan bahagia.
(A. Rima Mustajab)