Berita  

Harapan Mudik yang Tertunda: Pelayanan Tiket Subsidi Kacau, Warga Kecewa

TERNATE-HabarIndonesia. Ratusan Warga berbondong-bondong memadati area depan Kedai Bu’ Yun, depan Taman Nukila demi mendapatkat tiket untuk mudik. Namun hingga siang hari petugas yang bertanggungjawab atas pembelian tiket belum juga datang.

Kondisi ini memicu kekecewaan dan kemarahan warga yang telah menunggu berjam-jam, petugas yang dijanjikan akan hadir pukul 09:00 WIT tak kunjung datang hingga siang hari. Kondisi ini menimbukan kemarahan dan kelurahan dari masyrakat yang sudah rela datang sejak pagi demi kepastian mudik di kampung halaman. (27/03)

Seorang warga yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan bahwa ia dan banyak warga lainya sudah mengikuti prosedur yang ditetapkan, termasuk kembali lokasi sesuai jadwal yang ditempelkan sebelumnya. Namun, pelayanan justru tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Semalam kami sudah antri lama, kemudian disuruh kembali lagi hari ini jam 9 pagi. Tapi sampai sekarang Jam 11 lebih petugas belum juga datang. Kami ini manusia butuh kepastian janagan di perlakukan seperti ini,” ujarnya dengan nada kecewa.

Banyak warga yang mengeluh terkait system pelayanan yang tak dianggap tidak professional dan tidak berpihak kepada masyarakat.

Keterlambatan ini juga membuat mereka Kawatir tidak kebagian tiket, padahal mayoritas dari mereka datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang dan memastikn kepulangan mereka ke kampong halaman saat lebaran.

Rahmat, salah seorang warga yang ikut antrian sejak pagi, mengungkapkan keresahannya.

“Kami datang pagi sekali supaya tidak kehabisan tiket, tapi petugasnya malah tidak ada. Kalau begini terus, bagaimana kami bisa mudik ? Kami ini bukan hanya menunggu, tapi juga meninggakan pekerjaan dan urusan lain demi mendapatkan tiket” Ujarnya

Kondisi ini semakin diperparah dengan kurangnya kordinasi antara pihak terkait seperti pemerintah daerah, Dinas Perhubungan, dan agen tiket. Banyak masyarakat berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang.

“supaya hal ini tidak terulang lagi, pemerintah dinas perhubungan, dan agen tiket harus berkordinasi lebih baik. Jangan sampai rakyat selalu jadi korban akibat buruknya sistem pelayanan. Kami harap pelayanan kedepannya lebih manusiawi dan disiplin, tambah Rahmat.

Masyrakat yang mengantre berharap ada perubahan dalam sistem pembagian tiket subsidi, terutama menjelang musim mudik. Mereka meminta pihak berwenang agar lebih professional dan memperhatikan hak masyarakat untuk mendapatkan layanan yang adil dan transparan.

“seharusnya pelayanan tiket ini dibuat lebih baik, jangan malah membebani kami seperti ini. Kami berharap pemerintah bisa melihat kondisi kami dan melakukan perubahan nyata,” Tutup ibu ratna yang ikut menambahkan.

 

(Opal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *