Berita  

FTBM Halmahera Selatan Gaungkan Semangat Membaca hingga Pelosok Desa

HALSEL–HabarIndonesia. Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Halmahera Selatan kembali menorehkan sejarah dalam gerakan literasi dengan sukses menyelenggarakan Acara Literasi Ramadhan 2025.

Bertempat di UMKM Milenial Desa Tembal, acara ini resmi ditutup pada Selasa (25/3/2025), meninggalkan jejak semangat yang tak terlupakan bagi para peserta dan komunitas literasi.

Ketua Umum FTBM Halmahera Selatan, Aryanto M Basrah, menegaskan bahwa Literasi Ramadhan bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan sebuah gerakan perubahan jangka panjang.

“Kami ingin memastikan bahwa gerakan literasi ini tidak berhenti di sini. Literasi harus menjadi kebiasaan, menjadi napas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita. Kami ingin melihat generasi muda membaca bukan karena tugas, tetapi karena kesadaran bahwa ilmu adalah bekal masa depan,” ungkap Aryanto dengan penuh optimisme.

Acara ini menjadi saksi bagaimana semangat membaca dan menulis tetap hidup di Halmahera Selatan. Ketua Panitia, Fatima Wael, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas antusiasme luar biasa dari peserta.

“Kami melihat bagaimana wajah-wajah ceria para peserta yang penuh semangat. Ini membuktikan bahwa literasi tidak mati! Literasi bukan hanya tentang buku, tapi tentang bagaimana kita memahami dunia,” katanya.

Salah satu komunitas yang menarik perhatian adalah Komunitas Sanggar Balisa dari Desa Indari yang menempuh perjalanan jauh demi mengikuti acara ini. Salah satu anggotanya, Syafira (14 tahun), mengungkapkan betapa literasi telah mengubah hidupnya.

“Dulu saya tidak suka membaca, tetapi setelah bergabung dengan sanggar, saya mulai menulis puisi. Buku dan tulisan memberi saya dunia yang lebih luas dari sekadar desa kecil tempat saya tinggal,” ujarnya dengan mata berbinar.

Sebagai puncak acara, Bunda Literasi Halmahera Selatan, Rifa’at Al-Sa’adah Bassam, menutup kegiatan ini dengan semangat membara.

Ia tidak hanya memberi apresiasi kepada para peserta, tetapi juga mengumumkan program besar ‘Satu Desa, Satu Pojok Literasi’ yang akan menjangkau 249 desa dan 30 kecamatan.

“Ini bukan akhir, ini adalah awal dari perjuangan panjang. Jangan katakan bahwa kita generasi maju jika kita tidak membuka cakrawala pikiran kita dengan membaca,” tegasnya.

Sebagai bentuk penghargaan, panitia memberikan apresiasi kepada para pemenang lomba dan komunitas yang aktif berpartisipasi.

Kegiatan ini menghadirkan berbagai perlombaan, mulai dari Kaligrafi, Adzan, Pidato, Bertutur, Tahfidz, Puisi, hingga Cipta Puisi.

Acara ditutup dengan pekikan semangat dari seluruh peserta, “Torang membaca, torang menulis, torang berkarya!”

(Opal)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *