Berita  

Bupati Pati Instruksikan Rasionalisasi Pegawai Non-ASN di RSUD Soewondo

PATI–HabarIndonesia. Demi efisiensi dan percepatan pelayanan di RSUD RAA Soewondo Pati, Bupati Pati, Sudewo, memerintahkan Direktur rumah sakit untuk melakukan rasionalisasi pegawai non-ASN.

Kebijakan ini diambil karena jumlah pegawai non-ASN dinilai terlalu berlebihan dan membebani keuangan rumah sakit.

Menurut Sudewo, saat ini terdapat sekitar 500 pegawai non-ASN, sementara kebutuhan yang rasional hanya sekitar 200 pegawai.

Langkah ini diambil sebagai upaya efisiensi dalam pengelolaan keuangan RSUD yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan.

“Karena memang kondisi keuangannya sangat memprihatinkan,” ujar Sudewo dalam wawancara via telepon pada Jumat (21/3).

Meskipun pegawai non-ASN di RSUD digaji melalui sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan bukan dari APBD, jumlah pegawai yang terlalu banyak justru menjadi beban finansial bagi rumah sakit.

Sudewo menjelaskan bahwa kondisi keuangan RSUD yang minim berdampak pada buruknya layanan kesehatan.

Dari 10 ruang operasi yang tersedia, 7 di antaranya tidak dapat digunakan karena kerusakan yang belum diperbaiki akibat keterbatasan anggaran.

Selain itu, fasilitas kamar pasien dan ruang tunggu juga terdampak. AC di beberapa ruangan bahkan tidak dipasang atau sengaja dimatikan untuk menghemat biaya listrik.

“Untuk membangun gedung rawat inap dan poliklinik baru pun tidak bisa karena tidak ada uangnya,” tambahnya.

Kebijakan rasionalisasi pegawai ini diharapkan dapat membantu RSUD Soewondo Pati dalam mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

 

(A. Rima Mustajab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *