Grobogan-HabarIndonesia. Investasi asing terus mengalir ke Indonesia, kali ini dari sebuah perusahaan asal Tiongkok yang berencana mendirikan pabrik di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kamis 20/03/25.
Pabrik yang akan beroperasi di sektor manufaktur pohon Natal ini diklaim akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia dalam industri dekorasi musiman.
Pabrik ini akan berdiri di atas lahan seluas 20 hektare di kawasan industri Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo. Dengan skala produksi yang besar, perusahaan ini tidak hanya menyasar pasar domestik, tetapi juga akan memenuhi permintaan internasional.
Perusahaan asal Tiongkok ini merupakan pemain utama dalam industri dekorasi musiman, dengan fasilitas produksi yang sudah tersebar di beberapa negara, termasuk Tiongkok dan Meksiko.
Produk yang dihasilkan, seperti pohon Natal buatan, lampu hias, serta berbagai dekorasi rumah lainnya, telah sukses menembus pasar Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Dengan mendirikan pabrik di Indonesia, perusahaan berharap dapat meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menekan biaya logistik. Hal ini menjadi strategi penting dalam menghadapi persaingan global dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Investasi besar ini tidak hanya membawa keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Pabrik ini diperkirakan akan membuka hingga 20 ribu lapangan kerja, yang diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Grobogan dan sekitarnya.
Bupati Grobogan, Setyo Hadi, menyambut baik investasi ini dan menegaskan bahwa kehadiran industri baru akan menciptakan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami berharap investasi ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan industri,” ujarnya.
Rencana pembangunan pabrik ini masih dalam tahap persiapan, dengan proses perizinan dan pengembangan lahan yang terus berjalan.
Jika berjalan lancar, pabrik ini diharapkan mulai beroperasi dalam beberapa tahun ke depan dan membawa perubahan signifikan bagi ekonomi Grobogan.
(Autiya Nila Agustina)