Berita  

Gubernur Maluku Utara Sidak RSUD Chasan Boesoirie, Temukan Banyak Fasilitas Tak Layak

Ternate–HabarIndonesia. Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate. Dalam sidak tersebut, Sherly meninjau berbagai fasilitas rumah sakit, pelayanan pasien, serta kinerja tenaga medis. Jumat 07/03/25.

Setelah melakukan sidak, Sherly mengungkapkan bahwa banyak fasilitas rumah sakit yang belum memadai. Beberapa di antaranya adalah pendingin ruangan yang tidak berfungsi, kamar mandi bocor, serta masalah parkiran yang belum tertata dengan baik.

“Pertama, kita harus petakan kembali permasalahan ini. AC-nya tidak dingin, kamar mandi bocor, dan parkiran masih semrawut. Kami akan cari solusi dan anggarannya secepatnya,” ujar Sherly kepada wartawan.

Selain memeriksa fasilitas yang sudah ada, Sherly juga meninjau progres pembangunan gedung jantung RSUD Chasan Boesoirie. Proyek yang dimulai sejak 2023 ini mengandalkan dua sumber pendanaan, yakni dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp11 miliar serta dana alokasi umum (DAU) senilai Rp24 miliar.

Namun, gedung jantung tersebut hingga kini belum bisa digunakan karena pembangunannya masih belum rampung. Untuk menyelesaikan proyek ini, Pemprov Maluku Utara akan mengalokasikan tambahan dana sebesar Rp15 miliar dari DAU tahun ini.

“Bangunannya belum sepenuhnya selesai. Struktur sipilnya sudah berdiri, tetapi lantai, plafon, dan lift masih belum ada. Tahun ini kita anggarkan Rp15 miliar agar gedung bisa segera difungsikan,” tambah Sherly.

Sherly berharap pembangunan gedung jantung ini bisa segera diselesaikan agar dapat memperoleh bantuan dari pemerintah pusat. Jika proyek ini selesai tepat waktu, maka Maluku Utara berpeluang mendapatkan tambahan dana sebesar Rp150 miliar untuk pengadaan alat kesehatan khusus jantung.

“Jika selesai tepat waktu, kita bisa mendapat anggaran tambahan untuk alat pemeriksaan jantung. Dengan begitu, pasien serangan jantung bisa langsung mendapatkan tindakan operasi atau pemasangan ring di RSUD Chasan Boesoirie tanpa perlu dirujuk ke luar daerah,” jelasnya.

Langkah cepat dan tegas dari Gubernur Maluku Utara ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Chasan Boesoirie, sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan medis yang lebih baik di masa depan.

(Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *