Sofifi-HabarIndonesia. Gubernur Maluku Utara yang baru dilantik, Serli Tjoanda, menyampaikan pidato perdananya dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Maluku Utara, Kamis (6/3/2025). Dalam pidato yang penuh semangat itu, ia menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berorientasi pada percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Di hadapan para anggota DPRD, pejabat daerah, serta tamu undangan, Serli menegaskan bahwa dirinya dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe akan bekerja keras untuk membawa Maluku Utara ke arah yang lebih maju dan berkeadilan.
“Hari ini adalah hari yang penuh makna, saya berdiri di hadapan Anda sekalian sebagai Gubernur Maluku Utara dengan satu niat suci, mengabdi kepada rakyat, membawa Maluku Utara bangkit, mengejar ketertinggalannya menjadi lebih maju, lebih berkeadilan, dan menjadikan provinsi ini lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Sejak berdirinya Provinsi Maluku Utara pada tahun 1999, daerah ini masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM), ketimpangan ekonomi, hingga infrastruktur yang belum merata. Serli bertekad untuk memperbaiki berbagai sektor ini dengan kerja nyata.
Dalam pidatonya, Serli juga menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan kebijakan daerah dengan program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya telah bersumpah di hadapan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Saya mendukung penuh Asta Cita, delapan program utama dari Bapak Presiden Prabowo, dan siap menjalankan visi besar dari pemerintah pusat di daerah,” lanjutnya.
Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, Serli memastikan bahwa semua kebijakan akan berjalan dengan prinsip integritas, loyalitas, dan profesionalisme, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Saya berkewajiban untuk melaporkan, memonitor, dan mengevaluasi jalannya pemerintahan, khususnya dalam penyesuaian anggaran dan efisiensi belanja APBD tahun anggaran 2025 sesuai Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 dan Surat Edaran Mendagri No. 900/833/SC. Ini akan kita lakukan tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik, karena kesejahteraan rakyat adalah prioritas utama pemerintahan saya,” tegasnya.
Serli mengingatkan bahwa pemerintahannya hanya memiliki waktu lima tahun untuk merealisasikan program-program yang telah dijanjikan. Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran pemerintahan untuk bekerja lebih cepat dan responsif dalam mengeksekusi program kerja.
“Namun, mari kita pahami bersama bahwa Serli-Sarbin hanya memiliki lima tahun. Kami adalah seorang pelari cepat, sedangkan birokrasi umumnya adalah pelari maraton. Maka saya mengajak semua untuk berlari kencang sama seperti saya, terutama dalam melaksanakan program 100 hari pertama pemerintahan. Jika kita semua sudah pandai berlari, maka Maluku Utara akan tinggal landas dan terbang tinggi di udara mengejar ketertinggalannya. Insya Allah, semoga rencana baik ini dapat terwujud,” ujarnya.
Dengan pendekatan kepemimpinan yang cepat dan progresif, Serli berharap dapat membawa Maluku Utara ke tingkat yang lebih baik dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, infrastruktur, pendidikan, hingga pelayanan publik.
(Gus)