TERNATE – HabarIndonesia. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya sukses menggelar perlombaan Fala Budaya yang berlangsung meriah pada Senin, 14 April 2025.
Mengusung tema “Anak Muda Melestarikan Budaya Lokal di Era 4.0”, kegiatan ini menjadi ajang unjuk kreativitas sekaligus pelestarian budaya bagi para pelajar tingkat SMA dan SMK se-Maluku Utara.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah eksplorasi bakat seni dan budaya bagi generasi muda. Pentas seni yang menampilkan berbagai kategori lomba seperti vokal solo, tari tradisional, dan baca puisi, menjadi magnet tersendiri bagi peserta maupun penonton yang hadir.
Presiden BEM Ilmu Budaya, Afdi Kamu, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar perlombaan ini mampu membangkitkan semangat berkarya dan meningkatkan keterampilan para siswa.
“Harapan kami agar kegiatan perlombaan ini dapat memberikan semangat kepada siswa untuk terus berkarya dan mengasah bakat yang dimiliki,” ujarnya.
Lebih dari itu, Afdi juga menekankan bahwa acara ini tak hanya soal lomba, melainkan sarana edukasi bagi siswa dalam mengenal lebih dekat dunia pendidikan tinggi, khususnya Fakultas Ilmu Budaya.
“Semoga output dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan fakultas ilmu budaya kepada siswa SMA dan SMK di Maluku Utara, agar mereka tertarik menjadi bagian dari kami di masa depan,” ungkapnya.
Ketua panitia Fala Budaya, Titin Amelia, menambahkan bahwa acara ini merupakan pengejawantahan semangat BEM dalam memfasilitasi kreativitas generasi muda.
“Kegiatan pentas seni ini harapan kami memberi batu loncatan kepada siswa-siswi generasi emas Maluku Utara untuk berkarya lebih baik lagi,” kata Titin.
Wakil Ketua BEM, Arsyi Rahmadani, turut memberikan apresiasi atas antusiasme peserta dan berharap Fala Budaya menjadi program tahunan unggulan BEM Ilmu Budaya.
“Kegiatan ini semoga tak sampai di sini saja. Kami berharap Fala Budaya menjadi ikon dan program keunggulan setiap tahun dan terus berlanjut,” ujarnya penuh semangat.
Arsyi juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh peserta lomba, baik yang menang maupun yang belum berkesempatan juara.
“Ade-ade yang menang lomba jangan merasa hebat, tapi terus belajar dan buktikan kehebatan kalian lagi. Untuk yang belum menang, jangan berkecil hati karena ini bukan akhir dari perjuangan,” tutupnya.
Lomba ini diikuti oleh sejumlah siswa berbakat dari berbagai sekolah. Di antaranya adalah Syahla Qila’at Baud dari SMA Negeri 8 Kota Ternate (kategori menyanyi), Izzara Bidari Lahijao dari SMA Negeri 6 Tidore Kepulauan (puisi), dan Rosdiyani Arsandi dari sekolah yang sama (menyanyi).
Setelah melalui penilaian ketat dari dewan juri, para pemenang terbaik diumumkan. Untuk kategori vokal solo, gelar juara diraih oleh Aminarti Soleman dari SMK Negeri 1 Kota Ternate. Sementara itu, Aldri Riyaldi dari SMA Negeri 1 Kota Ternate menjadi juara terbaik dalam kategori tari tradisional.
Pada kategori baca puisi, Aulia Abubakar dari SMA Negeri 6 Tidore Kepulauan tampil memukau dan berhasil menyabet juara terbaik. Ketiga pemenang ini dianggap mampu menyampaikan pesan budaya dengan penghayatan dan teknik yang mengesankan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan ruang bagi siswa untuk berkompetisi, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran budaya di tengah gempuran era digital. BEM Ilmu Budaya pun berkomitmen untuk terus hadir sebagai pelopor kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang.
Dengan semangat kolaborasi dan pelestarian budaya, Fala Budaya 2025 sukses menjadi simbol kreativitas dan dedikasi anak muda Maluku Utara untuk merawat jati diri bangsa di tengah perubahan zaman.
(Apot)