Berita  

Wabup Halsel Genjot Ekonomi Agromaritim dari Desa Terluar

HALSEL – HabarIndonesia. Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, kembali menunjukkan keseriusan Pemerintah Daerah dalam membangun ekonomi berbasis agromaritim saat melakukan kunjungan kerja di dua desa pesisir, Gonone dan Liboba Hijrah, Kecamatan Kepulauan Joronga, Sabtu (2/8/2025).

Dalam lawatan ini, Helmi menegaskan bahwa perubahan tidak bisa datang hanya dari kebijakan, tapi harus berakar dari partisipasi aktif masyarakat.

Didampingi Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Halsel, Mardiana Bopeng, Wabup disambut hangat oleh warga yang menggantungkan hidup dari kekayaan laut. Dalam dialog bersama masyarakat Desa Gonone, Helmi menyampaikan bahwa strategi agromaritim yang diusung Pemda bukan sekadar wacana, melainkan pijakan utama pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

“Merubah perilaku dari sekadar menangkap menjadi membudidayakan membutuhkan proses dan pemahaman. Ini tidak mudah, tapi kita harus mulai. Agromaritim adalah masa depan kita, dan masyarakat adalah kuncinya,” tegas Helmi di hadapan warga.

Ia menambahkan bahwa program ini bukan proyek instan, melainkan gerakan perubahan yang membutuhkan waktu dan komitmen bersama.

Helmi menyebut Kepulauan Joronga sebagai simbol kekuatan bahari Halsel. Dengan laut yang melimpah, daerah ini menyimpan potensi luar biasa untuk menjadi pusat produksi komoditas laut seperti rumput laut, ikan, hingga biota ekspor bernilai tinggi.

“Kalau ini dikelola serius, kita tidak hanya keluar dari kemiskinan, tapi bisa jadi pemain besar di sektor perikanan dan kelautan nasional,” ujarnya penuh optimisme.

Wabup juga menyampaikan bahwa Pemda tengah menyusun peta jalan agromaritim yang ditopang anggaran daerah dan dukungan lintas sektor. Tak hanya nelayan, perempuan juga dilibatkan aktif dalam rantai ekonomi lokal.

“Kami ingin semua elemen desa ikut terlibat, termasuk ibu-ibu PKK, kelompok tani nelayan, dan pemuda desa,” tambahnya.

Dalam sesi tanya jawab, masyarakat Gonone menyuarakan kebutuhan mendesak akan alat tangkap, termasuk bodi fiber. Menanggapi hal ini, Helmi berjanji segera menindaklanjuti lewat dinas terkait.

“Kami tidak menutup mata. Aspirasi ini penting, dan akan kami dorong agar jadi prioritas,” ucapnya.

Tak hanya berdialog, Helmi juga meninjau pembangunan masjid desa, sementara Mardiana Bopeng menyapa ibu-ibu PKK yang memamerkan hasil kerajinan tangan mereka. Aktivitas itu menjadi bukti bahwa pemberdayaan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga nilai sosial yang dibangun dari gotong royong.

Di Desa Liboba Hijrah, Wabup kembali menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dalam program agromaritim. Ia mengumumkan bahwa desa ini akan segera mendapat bantuan pembangunan jalan penghubung ke Desa Yomen.

“Kalau akses terbuka, distribusi hasil laut lebih lancar, pasar lebih dekat, dan ekonomi pasti naik,” jelas Helmi.

Lanjut Helmi, Kunjungan kerja ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata Pemda Halsel menegakkan fondasi agromaritim dari desa. Dengan semangat kolaborasi, dari laut ke darat, dari pemerintah ke rakyat, Helmi ingin membangun ekonomi yang tumbuh bersama dan berakar dari kearifan lokal.

“Kita tak bisa berharap perubahan jika kita tak bergerak bersama. Pemerintah bisa rancang program, tapi masyarakatlah yang jadi jiwa penggeraknya,” pungkas Helmi.

(Opal/at)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *