KUDUS–HabarIndonesia. Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tengah mempersiapkan studi kelayakan (feasibility study/FS) untuk pembangunan rumah sakit bertaraf internasional.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menargetkan penyusunan FS rampung tahun ini agar pada tahun berikutnya dapat berlanjut ke tahap Detail Engineering Design (DED).
“Kami berharap studi kelayakan ini bisa selesai dalam tahun ini, sehingga pada tahun depan kita bisa langsung melanjutkan dengan penyusunan bestek gambar kerja detail,” ujar Sam’ani Intakoris di Kudus, Selasa (02/04).
Menurutnya, kehadiran rumah sakit dengan standar internasional di Kudus akan memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi bagi masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa di wilayah eks Keresidenan Pati belum tersedia rumah sakit semacam itu, sehingga pembangunan ini akan menjadi langkah signifikan dalam peningkatan layanan medis di kawasan tersebut.
“Dengan adanya rumah sakit bertaraf internasional ini, diharapkan masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik. Kudus bisa menjadi pusat rujukan medis bagi daerah sekitarnya,” tambahnya.
Selain rencana pembangunan rumah sakit baru, Pemkab Kudus juga berencana memperluas RSUD Loekmono Hadi dengan memanfaatkan lahan bekas Matahari Plasa Kudus.
Pembangunan ini akan mencakup gedung bertingkat tujuh yang difungsikan untuk pelayanan kesehatan, pusat perbelanjaan, serta fasilitas parkir.
“Kami ingin menghadirkan konsep baru, di mana gedung bertingkat ini akan menghubungkan layanan rumah sakit dengan pusat perbelanjaan. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pasien yang menjalani pemulihan,” jelas Sam’ani.
Nantinya, gedung baru tersebut akan dihubungkan dengan bangunan utama RSUD Kudus melalui jembatan khusus untuk memudahkan akses.
Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Kudus optimistis dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat serta menjadikan Kudus sebagai salah satu pusat layanan medis unggulan di Jawa Tengah.
(A Rima Mustajab)













