Berita  

Speedboat RIB 04 Basarnas Ternate Meledak dalam Pelayaran, Tiga Orang Tewas

Tidore-Habarindonesia. Sebuah speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate mengalami ledakan dalam pelayarannya pada Minggu malam sekitar pukul 23.30 WIT. Kejadian tersebut terjadi saat speedboat tersebut tengah berupaya melakukan evakuasi terhadap nelayan yang mengalami kerusakan mesin longboat di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan. Senin 03/02/25

Informasi yang dihimpun dari awak media, dalam insiden tersebut, speedboat tersebut mengangkut 11 anggota tim evakuasi. Ledakan terjadi ketika speedboat dalam keadaan melaju. Akibatnya, tiga orang dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian.

Tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut adalah anggota Ditpolairud Polda Malut Bharatu Mardi Hadji, serta dua anggota Basarnas, Fadli M Malagapi dan M Riski Esa. Mereka menjadi korban tragis akibat ledakan yang terjadi saat menjalankan tugas kemanusiaan.

Selain tiga korban yang meninggal, satu orang masih dinyatakan hilang, yakni jurnalis Metro TV Sahril Helmi. Upaya pencarian terhadap korban yang hilang terus dilakukan oleh tim SAR setempat.

Sementara itu, tujuh orang lainnya berhasil selamat dan segera dievakuasi menuju Gita untuk mendapatkan perawatan medis. Para korban selamat terdiri dari M Syahran Laturua (Kasi Ops Basarnas), Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate), Hamja Djirun (PNS SAR Kota Ternate), Darmanto Rauf (PNS SAR Kota Ternate), Maretang (PNS SAR Kota Ternate), Bripka Irwan Idris (anggota Dit Polairud Polda Malut), dan Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Dit Polairud).

Korban selamat pertama kali ditemukan oleh kapal cepat KM Cantika Lestari 10 yang tengah berlayar dari pelabuhan Gita menuju Manado. Mereka segera dievakuasi ke pelabuhan Gita dan dibawa ke Puskesmas Payahe untuk mendapatkan pertolongan medis.

Proses evakuasi para korban selamat kemudian dilanjutkan menggunakan KM Pandudewanata yang membawa mereka kembali ke Ternate untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, pencarian terhadap korban yang hilang masih berlangsung dengan melibatkan tim SAR dan aparat terkait.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan di laut yang melibatkan personel Basarnas dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Pihak berwenang masih terus menyelidiki penyebab pasti dari ledakan tersebut, sementara upaya pencarian terhadap Sahril Helmi diharapkan segera membuahkan hasil.
(Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *