Berita  

NHM Rayakan Hari Konservasi Alam Nasional dengan Aksi Nyata Lestarikan Hutan Halmahera

HALUT – HabarIndonesia. Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momentum refleksi pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Di tengah gema peringatan ini, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), pengelola Tambang Emas Gosowong, kembali menegaskan komitmennya, merawat alam bukan sekadar janji, melainkan aksi nyata.

Hampir tiga dekade beroperasi, NHM menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan Halmahera. Di atas lahan kontrak karya seluas 29.622 hektar, perusahaan membangun Nursery lebih dari 8.000 meter persegi.

Di sinilah bibit-bibit tanaman endemik Halmahera dirawat, bukan hanya untuk reklamasi tambang, tetapi sebagai wujud tanggung jawab ekologis jangka panjang.

Berbeda dari tambang terbuka, NHM mengoperasikan dua tambang bawah tanah Kencana dan Toguraci yang meminimalkan kerusakan hutan di permukaan.

“Penambangan bawah tanah lebih ramah bagi ekosistem. Tutupan hutan tetap terjaga, fauna dan flora tidak banyak terganggu, dan hutan lindung tetap utuh,” jelas Widi Wijaya, Manajer Health, Safety, and Environment NHM.

Komitmen ini juga diakui pemerintah daerah. Yudihart Noya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Halmahera Utara, menegaskan. “Dengan pengawasan ketat dan pemantauan rutin, model tambang bawah tanah membantu mempertahankan keseimbangan hutan di atasnya.”
Tak hanya itu, NHM juga mengembangkan “Kantong Satwa” area bekas tambang yang direklamasi menjadi habitat baru bagi satwa liar.

Berbatasan langsung dengan hutan asli Halmahera, kawasan ini kini menjadi rumah bagi burung Paruh Bengkok, Burung Gosong, Kuskus, dan satwa endemik lainnya. Pemantauan populasi dilakukan setiap enam bulan untuk memastikan keseimbangan ekosistem.

“Kantong Satwa membuktikan reklamasi bisa lebih dari sekadar menutup lubang tambang. Ini ruang hidup baru, bukti bahwa tambang dan alam bisa berjalan seiring,” pungkas Widi.

Seluruh program pengelolaan lingkungan NHM dijalankan dalam kerangka Sistem Manajemen Lingkungan Terpadu yang telah tersertifikasi ISO 14001. Bagi NHM, tambang bukan ancaman, melainkan mitra kelestarian alam sekaligus penggerak kemajuan masyarakat Halmahera Utara.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *