SOFIFI – HabarIndonesia.id. Dalam kurun waktu 100 hari setelah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, pasangan Sherly Tjoanda–Sarbin Sehe melaporkan progres kinerja mereka dalam masa awal kepemimpinan.
Dalam refleksi tersebut, Sherly menegaskan bahwa janji-janji dasar yang mereka bawa bukan sekadar wacana, melainkan sudah mulai menampakkan wujud nyata di tengah masyarakat.
Menurutnya, ada 3 janji dasar untuk Maluku Utara yang ditulis bersama Wagub saat retreat singkat di Akademi Militer Magelang, yakni pendidikan gratis, layanan kesehatan tanpa hambatan biaya, dan pengentasan kemiskinan melalui konektivitas antar pulau.
“Hari ini, hari ke-100, saya bersyukur dapat melaporkan bahwa janji itu sudah berwujud nyata, bukan lagi deretan janji,” kata gubernur Sherly, Jumat, 30 Mei 2025.
Lanjut Sherly, sejak hari pertama, ia terbang ke Jakarta mengetuk pintu kementerian satu per satu. Hasilnya konkret: mempercepat implementasi usulan Pemda untuk rumah sakit baru di Pulau Taliabu dan Halmahera Timur dan mengajak Menkes melihat langsung kondisi fasyankes di dua daerah itu, sekaligus meletakan batu pemula RSUD.
“Dengan BPJS, kami menandatangani UHC prioritas; secara parsial mulai 1 Juni dan efektif 10 Juni, cukup dengan NIK, warga Maluku Utara dapat berobat di rumah sakit mana saja di Indonesia,” kata Sherly.
“Di ruang paripurna DPRD pada 6 Maret, saya cabut pungutan komite sekolah; Rp 34 miliar BOSDA sudah kami anggarkan, Rp6,1 miliar telah cair. Tunggakan uang komite dari siswa kami putihkan; 2.330 ijazah yang tertahan di sekolah kami kembalikan kepada pemiliknya,” urainya.
Sherly bilang, mulai Juli, sekolah swasta dan madrasah ikut menikmati BOSDA. Ia ingin menunjukkan kehadiran negara.
“Karena bagi kami, negara harus berdiri paling depan-saat seorang anak nyaris putus sekolah karena tak sanggup bayar. Di situlah makna kehadiran kami,” ujarnya.
Kesungguhan pada pendidikan juga dibuktikan lewat refokusing dan realokasi anggaran APBD hingga 63,3 miliar untuk pembangunan dan rehab 64 sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB dan 54 sekolah dari APBN.
Sekolah Rakyat yang menjadi pintu gerbang kesuksesan masyarakat kurang mampu akan dioperasikan pada tahun ajaran baru pada juli 2025 dan menjadi 1 dari 100 daerah yang siap menjalankan program prioritas presiden dalam bidang pendidikan inklusif.
“Karena kami percaya, di balik seragam sederhana dan langkah kecil menuju sekolah hari ini, sedang tumbuh pemimpin besar Maluku Utara masa depan,” ujarnya.
Terbukanya kesempatan belajar ke perguruan tinggi juga semakin lebar lewat beasiswa Maluku Utara Bangkit yang bekerja sama dengan 27 kampus negeri dan swasta di Maluku Utara.
“Kami juga bersinergi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kemenkeu untuk membuka gerbang 53 negara tujuan bagi Putra Putri Maluku Utara memasuki kampus top unggulan 100 di dunia untuk reguler dan top unggulan 200 di dunia untuk yang afirmasi, serta kampus yang berakreditasi A untuk dalam negeri,” bebernya.
Kepekaan sosial dan respon cepat juga diletakkan pada situasi dinamis. Respon cepat korban bencana puting beliung di Kelurahan Guraping, Oba Utara 17 Mei, melaksanakan operasi pasar untuk pengendalian inflasi daerah di kabupaten dan kota yang mengalami lonjakan harga.
Kemudian mensubsidi 50% tiket mudik lebaran Idul Fitri untuk semua penumpang yang melibatkan 21 armada kapal yang melayani 20 trayek laut di Maluku Utara. Serta pemberian uang saku masing-masing sebesar 1 juta rupiah untuk 1.076 jamaah haji dan mencarter pesawat menuju embarkasi, Makassar.
“Sebagai daerah yang sedang bergeliat di bidang industry dan jasa, kami memastikan stabilitas regulasi dan iklim investasi yang kondusif. MoU dengan Polda Malut dan Kodam XV/Pattimura untuk menjamin rasa aman rakyat dan investasi serta Kejati untuk Pendampingan Hukum. Pameran bursa kerja (job fair) sukses digelar. 12.252 pelamar dengan antusias memilih 3.244 lowongan dari 21 perusahaan. Serta membuka pintu untuk Magang ke Jepang,” tuturnya.
“Kami juga memacu konektivitas: usulan jalan dan jembatan senilai Rp8 triliun tengah difinalkan Kementerian PUPR. Di laut, program pengadaan alat tangkap, cold stroge, pabrik es, dan Bibit Rumput Laut total senilai 50 M kami launching di Kampung Nelayan Modern, Dufa-dufa, agar nelayan naik kelas, bukan hanya menangkap, tapi menjaga mutu dan nilai jual,” ucap Sherly.
Sementara itu, 700 rumah layak huni juga akan bangun dan renovasi dapur sehat serta air bersih.
“Reformasi birokrasi kami mulai dari dalam: Taat azaz pada meritokrasi. Mengangkat 1.394 PPPK baru dan siap mengisi pos pelayanan, serta presensi palm vein memastikan ASN hadir dan melayani, bukan sekadar menggugurkan kewajiban,” tegas Sherly.
(Red)